w4ndy ch4y g4rc14

LELAKI SEJATI
Aku bertanya pada Bunda, bagaimanakah lelaki sejati itu? Bunda menjawab, Nak... Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya.... Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran..... Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa... Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah... Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan... Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu... Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yang memuja, tetapi komitmennya terhadap wanita yang dicintainya... Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan... Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca kitab suci, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca...

@d!k Ku

Adikku..,

mereka tetap orang tua kita, ayahanda dan ibunda yg telah membesarkan kita ...
dalam khusukku tiada pernah terhenti doa utk mereka,
dalam tawaku slalu ada air mata mrindukan mereka
orang tua kita.., ayahanda dan ibunda yg tercinta..
Aku ikhlas ketika aku harus tinggalkan semua..,
meski kulihat bnyak tangis mengiringi kepergianku..,
meski ku dengar raungan tak relamu..
saat itu.., kau masih terlalu kecil utk bisa mengerti.

V1T4


"setia waktuku"

Jauh sebelum kau pergi,
Ada sejuta bahagia yang ta` mungkin mampu ku ungkap
Seribu mimpi yang teramat dalam terbenam dalam hayalku
Walau ku pernah tahu kita ta` kan mampu mengagapinya
Seperti katamu, karena kau ragu??

Lalu di hari yang dulu..
Kau siksa aku dengan rindumu yang tak bertepi
Hingga ku agungkan cintamu di pelataran hatiku
Tanpa kau sadarkan akan semunya harapku
Dan...
Saat terakhir ku tak berdaya memintamu
Jangan pernah lepaskan genggaman tanganmu
Karena sungguh ta` mampu aku melangkah tanpamu
Atau sejenak saja berpaling dari tatapan cintamu
Namun saat itu,
Kau hanya membeku,bisu tanpa kata
Seolah takdir pilihan untukku dan untukmu
Memaksaku pergi,melupakan
Walau kau tahu aku tak mau..

Dan kemarin,..
Kau hadir menyapa lamunan dan kisah yang lalu
Tak ku ingkari aku masih mengingatmu dengan segala cinta
Namun sayang..
Tak mungkin ku kembali mengulang cinta yang dulu
Yang penuh duri dan keangkuhan mu
....terima kasih untuk kisah yang sempat terukir
Tak kusesali walau terlalu sakit
Dan kini,..
Biarkan cerita itu berlalu
Biarkan aku menepi melabuhkan cintaku ke hati yang lain..